Setelah tim satelit RNF pergi, Yamaha tahu bahwa penting baginya untuk memanfaatkan hak untuk memasukkan wildcard musim depan. Ada jatah tiga Grand Prix untuk setiap pabrikan sepanjang tahun, dan tidak boleh berurutan. Hak ini memberi pabrikan peluang untuk menguji perkembangan tertentu, terkadang radikal, yang kemungkinan besar nantinya akan menguntungkan pemegangnya. Itu memungkinkannya menyimpan data berkat partisipasi mesin tambahan dalam program berjalan identik dengan pembalap reguler. Tidak seperti Aprilia, Ducati dan Honda, yang terbiasa memanfaatkan wild card, atau bahkan KTM, yang menurunkan Dani Pedrosa pada balapan tahun lalu, Yamaha belum menggunakan hak istimewa sejak 2018. Kala itu, test rider Katsuyuki Nakasuga dimasukkan di Grand Prix Jepang. Pada 2020, diharapkan Jorge Lorenzo yang baru saja direkrut sebagai pembalap penguji, bisa kembali ke grid di MotoGP Catalunya, atau bahkan sebelum perubahan kalender akibat Covid-19. Juara dunia MotoGP tiga kali itu pun urung tampil. Tapi hari ini, pabrikan Jepang tahu bahwa mereka tidak bisa pilih-pilih. Kebutuhan untuk mendaftarkan sepeda motor tambahan menjadi lebih jelas untuk merek Iwata ketika Cal Crutchlow mengisi slot RNF yang ditinggalkan Andrea Dovizioso. Harus dikatakan bahwa musim ini ternyata sangat unik bagi Yamaha, dengan pembalap terdepan - Fabio Quartararo - jauh di atas yang lain. El Diablo mampu memperpanjang perebutan gelar hingga seri penutup Valencia. Dovizioso, yang paling berpengalaman dalam garasi mereka, dengan cepat mengakui kekalahan, seperti halnya Franco Morbidelli, rekan setim Quartararo dan pernah jadi runner-up dua tahun lalu. "Ketika Cal kembali untuk menggantikan Dovi, dengan cara tertentu dia membantu kami karena kami dapat mendistribusikan beberapa pekerjaan dan itu sangat bagus," kata Massimo Meregalli, manajer tim pabrikan Yamaha, dalam siniar MotoGP. Pembalap Inggris itu berhasil memaksimalkan antara program uji coba dan enam Grand Prix yang diikutinya. Ia menciptakan jembatan yang jelas antara pengembangan yang dilakukan oleh tim uji coba dan pekerjaan yang dilakukan dalam intensitas akhir pekan. Baca Juga Crutchlow Saya Tak Pernah Lihat Yamaha Kerja Sekeras Ini Jarvis Tegaskan Janji Yamaha ke Quartararo Berlaku Mulai MotoGP 2023 "Dia adalah pekerja keras dan pengalamannya terlihat jelas. Anda bisa melihat bahwa komentarnya selalu berkorelasi dengan data. Itu sangat membantu kami,” imbuhnya. "Tahun depan, ketika kami tidak memiliki tim satelit, akan sangat penting untuk membuat wild card. "Kami melihat apa yang bisa kami dapatkan darinya dan yang pasti akan membantu untuk memiliki pembalap ketiga, setidaknya untuk tiga balapan." Penting mengandalkan Morbidelli Bisa dimengerti bahwa Yamaha berusaha memperkuat basis datanya untuk mengatasi efek tidak adanya tim satelit. Mereka juga harus mengandalkan kembalinya Franco Morbidelli ke level yang dia mampu. Sejak musim 2020 yang solid, pembalap Italia itu telah anjlok dalam hierarki. Pertama, itu dipengaruhi cedera lutut tetapi kemudian dihadapkan pada adaptasi yang sangat rumit dengan motor resmi begitu ia bergabung dengan tim pabrikan. "[Fabio] melakukan pekerjaan yang luar biasa. Sayangnya, dia tidak bisa menggunakan data orang lain sebagai patokan, karena dia adalah tolok ukur bagi orang lain dalam hal data," Meregalli menerangkan. Franco Morbidelli a retrouvé un bon élan à Sepang et Valence Morbidelli yang dianggap mulai pulih di Grand Prix Malaysia memiliki efek langsung. "Sepang adalah satu-satunya balapan di mana Fabio dapat menggunakan data Franco,” katanya. Quartararo sendiri secara terbuka menyesali bahwa ia sama sekali tidak dapat mengandalkan rekan setimnya di tengah Ducati yang merajalela. Menggambarkan "akhir yang membahagiakan" untuk musim yang sangat sulit baginya. Morbidelli akhirnya menemukan sensasi yang familiar di Yamaha di Sepang dan Valencia. Ia menerapkan uji coba yang sekarang lebih cocok dengan tuntutan mesin. Pembalap Italia itu sepertinya keluar dari lubang hitam. Ia menegaskan kembalinya ketika tiba saatnya untuk memulai kejuaraan 2023. "Dalam dua balapan terakhir, saya telah melihatnya berbeda dibandingkan dengan sisa musim ini dan kami semua berharap dia menjadi salah satu kandidat," Massimo Meregalli memperingatkan setelah tes pertama di Valencia. "Kami tidak akan memiliki tim satelit tahun depan, kami hanya akan memiliki dua pembalap dan kami sangat membutuhkan keduanya untuk menjadi cepat karena yang satu mendorong yang lain. Kami butuh bantuan." Cal Crutchlow tampaknya percaya pada potensinya. "Saya sangat mengharapkan Franky untuk maju tahun depan," kata mantan rider Honda di Valencia. "Dia mungkin butuh istirahat di musim dingin ini untuk mendapatkan kembali kecepatan yang dia miliki. Ia nyaris memenangi kejuaraan dua tahun lalu. Kami membutuhkan dua pembalap bagus di tim." Pembalap Inggris ini sangat menyadari kesulitan yang dihadapi Morbidelli dalam evolusi M1. Sebuah motor yang menjadi terlalu agresif hingga mendorongnya untuk mengubah apa yang disebutnya sebagai "DNA" pembalap. Bagi Crutchlow, juga merupakan tanggung jawab pabrikan untuk memperbaiki situasi saat menyiapkan model baru sepeda motor. "Masalahnya adalah Morbidelli harus menjadi pembalap agresif karena motornya seperti itu. Itu bukan filosofi Yamaha dan Anda harus membuat motor lebih halus, lebih tenang. Kami harus mengerjakannya untuk tahun depan,” ujarnya. "Sebelumnya, Yamaha yang paling lambat dalam top speed juga yang tercepat di seluruh trek. Sekarang Anda mencoba untuk menjadi lebih cepat dan lebih cepat dan itu sulit, jadi saya pikir "dengan cara Anda harus kembali ke filosofi. Franky benar-benar pembalap yang lembut. Itulah mengapa saya berharap Franky akan lebih baik tahun depan. Dia mengalami musim yang sulit tetapi itu bukan berarti bahwa dia tidak akan kembali. Saya mengharapkannya."